Transisi fisiologis dari kehamilan menjadi ibu
mengatakan suatu perubahan besar dalam diri setiap wanita baik secara fisik
maupun secara psikologis. Inilah saatnya seluruh sistem didalam tubuh terkena
pengaruh dan pengalaman tersebut merupakan suatu rite de passage
(lembaran baru) dalam kehidupan wanita tersebut.
Selama keadaan hamil, unit feto-maternal
memelihara dan melindungi janin yang sedang tumbuh, sedangkan tubuh uterus
tetap rileks dan servik rahim menjadi tertutup. Ketika masa persalinan sudah
dekat, kontrksi Braxton-Hicks non progresif berubah menjadi bentuk
persalinan yang progresif. Leher rahim yang saat itu masih keras dan
tertutup berubah menjadi lembut dan bisa membuka dan satu kekuatan yang
memberikan kehidupan merasuki seluruh tubuh wanita tersebut. Bersamaan dengan
perubahan dalam tubuhnya datang pula perasaan yang amat menggoncang antara
antisipasi yang menggembirakan hingga pengharapan yang juga membawa serta
takut.
Beberapa istilah yang berkaitan dengan persalinan sebagai berikut :
1. Persalinan sering
digambarkan sebagai suatu proses dimana janin, placenta dan selaput dikeluarkan
melalui jalan lahir.
2. Persalinan dan
kelahiran normal adalah proses pengeluaran yang terjadi pada kehamilan cukup
bulan (37-42 minggu), lahir spontan dengan presentasi belakang kepala yang
berlangsung dalam waktu 18-24 jam, tanpa komplikasi baik pada ibu maupun pada
janin.
3. Persalinan spontan
adalah persalinan terjadi karena dorongan kontrksi uterus dan kekuatan mengejan
ibu.
Empat tahap persalinan digambarakan sebagai
berikut :
1. Kala I
Ialah pembukaan leher rahim. Dimulai dengan kontrksi berirama
secara teratur dan berakhir pada saat leher rahim sudah membuka penuh. Proses
ini berlangsung kurang lebih 18-24 jam, yang terbagi menjadi 2 fase, yaitu fase
laten (8 jam) dari pembukaan 0 sm sampai pembukaan 3 cm, dan fase aktif (7 jam)
dari pembukaan serviks 3 cm sampai 10 cm. Dalam fase aktif ini masih dibagi
menjadi 3 fase lagi yaitu : fase akselerasi, dimana dalam waktu 2 jam
pembukaan 3 cm menjadi 4 cm, fase dilatasi maksimal, yakni dalam waktu 2
jam pembukaan berlangsung sangat cepat, dari pembukaan 4 cm menjadi 9 cm, dan
fase deselerasi, dimana pembukaan menjadi lambat kembali.
2. Kala II (Pengeluaran)
Ialah pengeluaran (ekspulsi) janin. Dimulai saat servik sudah
membuka penuh dan selesai pada saat bayi telah dilahirkan sepenuhnya. Dimulai pembukaan
lengkap (10 cm) sampai bayi lahir. Proses ini berlangsung 2 jam pada
primigravida dan 1 jam pada multigravida.
3. Kala III (Pelepasan
Uri)
Ialah pemisahan dan pengeluaran placenta dan selaput yang juga
melibatkan pengendalian perdarahan. Proses ini berlangsung mulai dari saat
lahirnya bayi hingga dikeluarkannya placenta dan selaput ketuban.
4. Kala IV (Observasi)
Dimulai dari saat lahirnya plasenta samapai 2 jam pertama post
partum. Tujuan asuhan adalah memberikan asuhan yang memadahi selama persalinan
dalam upaya mencapai pertolongan persalinan yang bersih dan aman, dengan
memperhatikan aspek sayang ibu dan sayang bayi.
Observasi yang harus dilakukan pada kala IV adalah :
a. Tingkat kesadaran
penderita.
b. Pemeriksaan
tanda-tanda vital : tekanan darah, nadi dan pernapasan.
c. Kontraksi uterus.
d. Terjadinya perdarahan.
Pendarahan dianggap masih normal jika jumlahnya tidak melebihi
400 sampai 500 cc.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar