4.1.1 Perubahan fisiologis dan psikologis pada kala I



Transisi fisiologis dari kehamilan menjadi ibu mengatakan suatu perubahan besar dalam diri setiap wanita baik secara fisik maupun secara psikologis. Inilah saatnya seluruh sistem didalam tubuh terkena pengaruh dan pengalaman tersebut merupakan suatu rite de passage (lembaran baru) dalam kehidupan wanita tersebut.
Selama keadaan hamil, unit feto-maternal memelihara dan melindungi janin yang sedang tumbuh, sedangkan tubuh uterus tetap rileks dan servik rahim menjadi tertutup. Ketika masa persalinan sudah dekat, kontrksi Braxton-Hicks non progresif berubah menjadi bentuk persalinan yang progresif. Leher rahim yang saat itu masih keras dan tertutup berubah menjadi lembut dan bisa membuka dan satu kekuatan yang memberikan kehidupan merasuki seluruh tubuh wanita tersebut. Bersamaan dengan perubahan dalam tubuhnya datang pula perasaan yang amat menggoncang antara antisipasi yang menggembirakan hingga pengharapan yang juga membawa serta takut.
            Beberapa istilah yang berkaitan dengan persalinan sebagai berikut :
1.      Persalinan sering digambarkan sebagai suatu proses dimana janin, placenta dan selaput dikeluarkan melalui jalan lahir.
2.      Persalinan dan kelahiran normal adalah proses pengeluaran yang terjadi pada kehamilan cukup bulan (37-42 minggu), lahir spontan dengan presentasi belakang kepala yang berlangsung dalam waktu 18-24 jam, tanpa komplikasi baik pada ibu maupun pada janin.
3.      Persalinan spontan adalah persalinan terjadi karena dorongan kontrksi uterus dan kekuatan mengejan ibu.
Empat tahap persalinan digambarakan sebagai berikut :
1.      Kala I
Ialah pembukaan leher rahim. Dimulai dengan kontrksi berirama secara teratur dan berakhir pada saat leher rahim sudah membuka penuh. Proses ini berlangsung kurang lebih 18-24 jam, yang terbagi menjadi 2 fase, yaitu fase laten (8 jam) dari pembukaan 0 sm sampai pembukaan 3 cm, dan fase aktif (7 jam) dari pembukaan serviks 3 cm sampai 10 cm. Dalam fase aktif ini masih dibagi menjadi 3 fase lagi yaitu : fase akselerasi, dimana dalam waktu 2 jam pembukaan 3 cm menjadi 4 cm, fase dilatasi maksimal, yakni dalam waktu 2 jam pembukaan berlangsung sangat cepat, dari pembukaan 4 cm menjadi 9 cm, dan fase deselerasi, dimana pembukaan menjadi lambat kembali.

2.      Kala II (Pengeluaran)
Ialah pengeluaran (ekspulsi) janin. Dimulai saat servik sudah membuka penuh dan selesai pada saat bayi telah dilahirkan sepenuhnya. Dimulai pembukaan lengkap (10 cm) sampai bayi lahir. Proses ini berlangsung 2 jam pada primigravida dan 1 jam pada multigravida.

3.      Kala III (Pelepasan Uri)
Ialah pemisahan dan pengeluaran placenta dan selaput yang juga melibatkan pengendalian perdarahan. Proses ini berlangsung mulai dari saat lahirnya bayi hingga dikeluarkannya placenta dan selaput ketuban.

4.   Kala IV (Observasi)
Dimulai dari saat lahirnya plasenta samapai 2 jam pertama post partum. Tujuan asuhan adalah memberikan asuhan yang memadahi selama persalinan dalam upaya mencapai pertolongan persalinan yang bersih dan aman, dengan memperhatikan aspek sayang ibu dan sayang bayi.
Observasi yang harus dilakukan pada kala IV adalah :
a.       Tingkat kesadaran penderita.
b.      Pemeriksaan tanda-tanda vital : tekanan darah, nadi dan pernapasan.
c.       Kontraksi uterus.
d.      Terjadinya perdarahan.
Pendarahan dianggap masih normal jika jumlahnya tidak melebihi 400 sampai 500 cc.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar