Passenger (penumpang)
1. Ukuran kepala janin
Karena ukuran dan sifatnya yang
relatif kaku, kepala janin sangat mempengaruhi proses persalinan. Tengkorak
janin terdiri dari 2 tulang parietal, 2 tulang temporal, 1 tulang frontal dan 1
tulang oksipital. Tulang-tulang ini disatukan oleh sutura membranosa. Rongga
yang berisi membran ini disebut fontanel, terletak di tempat pertemuan
sutura-sutura tersebut. Dalam persalinan, setelah selaput ketuban pecah, pada
pemeriksaan dalam sutura dipalpasiuntuk menentukan presentasi, posisi dan sikap
janin.
Dua fontanel yang paling penting adalah fontanel anterior dan posterior. Fontanel yang lebih besar yakni fontanel anterior, berbentuk seperti intan. Fontanel posterior terletak di pertemuan sutura dua tulang parietal dan satu tulang oksipital dan berbentuk segitiga.
Sutura dan fontanel ini membuat tengkorak fleksibel, sehingga dapat menyesuaikan dengan otak bayi, yang beberapa lama setelah lahir terus tumbuh. Akan tetapi, karena belum menyatu dengan kuat, tulang-tulang ini dapat saling tumpang tindih. Hal ini disebut molase, struktur kepala yang terbentuk selama persalinan.
Dua fontanel yang paling penting adalah fontanel anterior dan posterior. Fontanel yang lebih besar yakni fontanel anterior, berbentuk seperti intan. Fontanel posterior terletak di pertemuan sutura dua tulang parietal dan satu tulang oksipital dan berbentuk segitiga.
Sutura dan fontanel ini membuat tengkorak fleksibel, sehingga dapat menyesuaikan dengan otak bayi, yang beberapa lama setelah lahir terus tumbuh. Akan tetapi, karena belum menyatu dengan kuat, tulang-tulang ini dapat saling tumpang tindih. Hal ini disebut molase, struktur kepala yang terbentuk selama persalinan.
2. Presentasi janin
Presentasi adalah bagian janin yang
pertama kali memasuki pintu atas panggul dan terus melalui jalan lahir saat
persalinan mencapai aterm. Tiga presentasi yang utama ialah kepala (96%),
sungsang/bokong (3%), dan bahu (1%).
3. Letak janin
Letak janin adalah hubungan antara
sumbu panjang (punggung) janin terhadap sumbu panjang (punggung) ibu. Ada 2
macam letak, yaitu memanjang atau vertikal dan melintang atau horizontal.
4. Sikap janin
Sikap adalah hubungan bagian tubuh
yang satu dengan bagian tubuh yang lain. Pada kondisi normal, punggung janin
sangat fleksi, kepala fleksi ke arah dada, dan paha fleksi ke arah sendi lutut.
Sikap ini disebut fleksi umum.
5. Posisi janin
Posisi ialah hubungan antara bagian
presentasi (oksiput, sakrum,skapula bahu, sinsiput, mentum/dagu) terhadap empat
kuadran panggul ibu.
6. Passage (jalan lahir)
Jalan lahir terdiri dari panggul
ibu, yakni bagian tulang yang padat, dasar panggul, vagina dan introitus. Empat
jenis panggul dasar dikelompokkan sebagai :
· Ginekoid
· Android
· Antropoid
· Platipeloid
1. Passage (jalan Lahir)
Jalan lahir terdiri dari panggul ibu, yakni bagian tulang padat, dasar panggul, vagina dan entriotus (Lubang Luar Vagina). Meskipun jaringan lunak khususnya lapisan-lapisan otot dasar panggul ikut menunjang keluarnya bayi, tetapi panggul ibu jauh lebih berperan dalam proses persalinan.
Janin harus menyesuaikan dirinya terhadapap jalan yang relative kaku. Oleh karena itu ukuran dan bentuk panggul harus di tentukan sebelum persalinan dimulai.
2. Passanger (janin dan plasenta)
Passenger atau jalan bergerak sepanjang jalan lahir merupakan akibat interkasi beberapa factor, yakni ukuran kepala janin, presentasi, letak, sikap, dan posisi janin karena plasenta juga harus melewati jalan lahir, maka dia juga dianggap sebagai bagianb dari passenger yang menyertai janin, namun plasenta jarang menghambat proses persalinan pada kehamilan normal.
3. Power (kekuatan)
Kekuatan terdiri dari kemampuan ibu melakukan kontaksi involunter dan volenter secara bersamaan untuk mengeluarkan janin dan plasenta dari eterus. Kontraksi involunter disebut juga kekuatan primer, menandai dilmulainya persalinan. Apabila serviks berdilitasi, usaha volenter dimulai untuk mendorong yang disebut kekuatan skunder, dimana kekuatan ini memperbesar kekuatan kontraksi invonlenter.
.Kebutuhan
Ibu Selama PersalinanJalan lahir terdiri dari panggul ibu, yakni bagian tulang padat, dasar panggul, vagina dan entriotus (Lubang Luar Vagina). Meskipun jaringan lunak khususnya lapisan-lapisan otot dasar panggul ikut menunjang keluarnya bayi, tetapi panggul ibu jauh lebih berperan dalam proses persalinan.
Janin harus menyesuaikan dirinya terhadapap jalan yang relative kaku. Oleh karena itu ukuran dan bentuk panggul harus di tentukan sebelum persalinan dimulai.
2. Passanger (janin dan plasenta)
Passenger atau jalan bergerak sepanjang jalan lahir merupakan akibat interkasi beberapa factor, yakni ukuran kepala janin, presentasi, letak, sikap, dan posisi janin karena plasenta juga harus melewati jalan lahir, maka dia juga dianggap sebagai bagianb dari passenger yang menyertai janin, namun plasenta jarang menghambat proses persalinan pada kehamilan normal.
3. Power (kekuatan)
Kekuatan terdiri dari kemampuan ibu melakukan kontaksi involunter dan volenter secara bersamaan untuk mengeluarkan janin dan plasenta dari eterus. Kontraksi involunter disebut juga kekuatan primer, menandai dilmulainya persalinan. Apabila serviks berdilitasi, usaha volenter dimulai untuk mendorong yang disebut kekuatan skunder, dimana kekuatan ini memperbesar kekuatan kontraksi invonlenter.
1. Kebutuhan Fisiologis
a. Oksigen
b. Makan dan minum
c. Istirahat selam tidak ada his
d. Kebersihan badan terutama genetalia
e. Buang air keil dan buang air besar
f. Pertolongan persalinan yang terstandar
g. Penjahitan perineum bila perlu
2. Kebutuhan rasa aman
a. Memilih tempat dan penolong persalinan
b. Informasi tentang proses persalinan atau tindakan yang akan dilakukan
c. Posisi tidur yang dikehendaki ibu
d. Pendampingan oleh keluarga
e. Pemantauan selama persalinan
f. Intervensi yang diperlukan
3. Kebutuhan dicintai dan mencintai
a. Pendampingan oleh suami / keluarga
b. Kontak fisik (memberi sentuhan ringan)
c. Masase untuk mengurani rasa sakit
d. Berbicara dengan suara yang lemah, lembut, serta sopan
4. Kebutuhan harga diri
a. Merawat bayi sendiri dan menetekinya
b. Asuhan kebidanan dengan memperhatikan privacy ibu
c. Pelayanan yang bersifat simpati dan empati
d. Informasi bila akn melakukan tindakan
e. Memberikan pujian pada ibu terhadap tindakan positif yang ibu lakukan
5. Kebutuhan aktualisasi diri
a. Memilih tempat dan penolong sesuai keinginan
b. Memilih pendamping salama persalinan
c. Bounding and attachment
d. Ucapan selamat atas kelahiran anaknya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar